Suatu hari engkau bertanya tentang keputusan Tuhan,, mengapa orang jahat mendapatkan kebaikan dan orang baik tampak tertindas. Seperti perputaran sinetron yg endingnya (biasanya) mengikuti keinginan para pemirsa yg menontonnya. Ada sebuah kisah Film (Red: noname) seharusnya aktor utama meninggal dengan cara tragis. Namun mendadak dia hidup dan happy ending,,, setelah diusut. Ternyata para ladies yang mengidolakannya tak rela kehilangan wajah tampan sang aktor di depan layar kaca.... skenario pun diubah dengan SANGAT MUDAH,
lantas... ketika kembali mempertanyakan keputusan Tuhan,, pernahkah kita mencoba bertanya
"mungkin saja ini skenario terbaik, dalam proses pendewasaan yang sesungguhnya???"
seperti sutradara yg begitu mudah mengganti ending suatu cerita,, Tuhan pun dapat dengan mudah menjentikkan jari jemarinya pada kehidupan seseorang.
Ada sebuah kebiasaan kecil yang sering kita lakukan,,,
kita sering mengatakan "bagaimana nasib kita???" "bagimana keadaan kita nanti???"
Andainya bertemu dengan pendengar yang baik,, maka ia akan berkata "baik-baik saja dan setetes ketenangan mengalir" namun bila bertemu dengan pendengar yang kurang baik ia akan menakut-nakuti kita dengan "bagaimana mungkin kamu tidak memikirkan masa depanmu??? dan sejerumput ketakutan meresapi diri kita..
Nyatanya,, mereka hanya berkata, bersenandung dalam peribahasa kehidupan.
Padahal Tuhan selalu dapat dengan mudah mengganti, menggeser, kehidupan orang lain. Ya tentunya dengan alasan. Happy Ending ^_^
Terkadang baiknya seseorang juga tidak akan menjamin "Happy Ending" itu akan menutup dan menenangkan jiwanya di akhir kehidupannya.
BalasHapusMungkin yang terbaik adalah membiarkan diri kita mengalir di dalam sungai kehidupan ini dan selalu yakin bahwa Samudera kebahagiaan akan menjadi ujungnya..
_Mudah-mudahan kita bisa selalu berbagi_